Thursday, April 25, 2013

Organisasi Berkas Sekuensial

Organisasi berkas sekuensial adalah merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record record dalam sebuah berkas .
Dalam organisasi berkas sekuensial, pada waktu record ini dibuat, record-record direkam secara berurutan.
Record pertama ditempatkan pada posisi pertama dalam berkas, record kedua ditempatkan pada posisi kedua dalam berkas dan seterusnya.
Begitu pula pada waktu pengaksesan dan pada waktu berkas ini digunakan sebagai input, record-record harus diakses secara berurutan.
Jadi dalam organisasi berkas sekuensial, bukan berarti bahwa record-record tersebut disimpan dalam urutan numerik .
Jika kita ingin menambahkan suatu record pada berkas sekuensial, maka record tersebut akan tercetak pada akhir berkas .
Organisasi berkas sekuensial dapat terdiri dari record-record yang berbeda jenis

Contoh
Dalam sistem penggajian terpadu  ( intergrated personnel-payroll system) mempunyai  subuah berkas pegawai ( employee file ) yang terdiri dari dua jenis record yaitu :
Personnel record dan payroll record .
Record-record pada berkas tersebut tidak memerlukan format dan ukuran yang sama .
Pada contoh tersebut ,berkas disortir berdasarkan : EMP-NO , REC – TYPE .

Proses
Karena record-record dalam organisasi berkas sekuensial harus diakses secara berurutan, maka berkas sekuensial lebih sering menggunakan batch processing dari pada interactive processing
Keuntungan dan keterbatasan
Adapun keuntungan utama dari teknik organisasi berkas sekuensial adalah kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara cepat .
Sedangkan keterbatasan dari organisasi berkas sekuensial adalah kita tidak dapat mengakses langsung pada record yang diinginkan .

POLA  AKSES
Pola akses adalah penentuan akses berdasarkan field tertentu .
Selama pola akses, berkas sekuensial dapat dipasangkan dengan record-record yang sudah diurut pada berkas, maka waktu aksesnya sangat baik .
Jadi kita harus menentukan pola akses terlebih dahulu, kemudian baru menentukan organisasi berkas sekuensial berdasarkan urutan yang sesuai dengan pola aksesnya , jangan sebaliknya .

CONTOH
Berkas gaji yang disusun secara sequential berdasarkan NIP, hendak diakses berdasarkan NAMA, maka program tidak baik .
Juga tidak baik mengakses record dengan urutan sebagai berikut  :
NIP ; 15024508 ,NIP ; 15024607
NIP : 15024115 ,NIP : 15028001
Dimana NIP tersebut belum tersortir

Media penyimpanan berkas sequensial
Berkas sequential dapat disimpan dalam SASD seperti maknetic tape atau pada DASD seperti maknetic disk .
Beberapa alasan untuk menyimpan berkas sequential pada DASD :
Pada umumnya komputer dihubungkan dengan sedikit tape drive sehingga tidak cukup untuk menunjang program aplikasi yang banyak membutuhkan berkas sequential .
Contoh :
Jika 3 berkas sequential seperti master file, transaction file dan updata master file yang digunakan oleh sebuah program, karena hanya ada 2 tape drive, maka salah satu dari ketiga berkas tersebut  disimpan dalam disk .


No comments:

Post a Comment