Saturday, April 20, 2013

Fungsi Logika pada Microsoft Excel 2010


Fungsi logika adalah fungsi yang biasa digunakan untuk menguji kebenaran suatu data berdasarkan suatu syrat tertentu. 
Berikut akan saya tuliskan beberapa fungsi logika pada Ms. Excel 2010 :

1. Fungsi AND


 Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai TRUE jika semua argumen yang terpasang bernilai benar, dan menghasilkan nilai FALSE jika ada satu atau lebih argumen bernilai salah.
Bentuk umum : AND(logika1, logika2, logika3, ..... )
Keterangan : logika1, logika2, logika3, ..............  adalah 1 samai 255 argumen berisi kondisi yang akan diuji yang dapat menghasilkan nilai TRUE dan FALSE.

Contoh : =AND(3+2=5,4+4=8)    --> hasil TRUE.

2. Fungsi OR



Fungsi ini digunakan untuk menyebutkan beberapa argumen, menghasilkan TRUE jika beberapa argumen bernilai benar (true), dan akan menghasilkan FALSE jika semua argumen bernilai salah
Bentuk umum : OR(logika1 ,logika2,logika3,....... ) 
Keterangan : logika1,logika2,logika3,.............. adalah 1 sampai 255 argumen berisi kondisi yang akan diuji yang dapat menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. 

Contoh : =OR(3+2=4,4+4=8) --> hasil TRUE

3. Fungsi NOT



Fungsi ini digunakan untuk menghasilkan nilai logika kebalikan dari kondisi logika yang diuji.
Bentuk umum : NOT(logika)

Contoh : =NOT(2+2=4) --> FALSE, karena menghasilkan kebalikan.

4. Fungsi IF


Fungsi ini digunakan untuk menguji syarat tertentu, apakah syarat tersebut terpenuhi (kondisi benar) atau apakah syarat tersebut tidak terpenuhi (kondisi tidak benar).
Fungsi IF terbagi 2, yakni :

a. IF Tunggal

IF tunggal memiliki 2 kondisi dengan dua nilai hasil yang dapat diselesaikan dengan menggunakan satu fungsi IF.
Bentuk : IF(Logika;nilai jika syarat benar;nilai jika syarat salah)
Keterangan :
Logika, diisi dengan nilai yang dapat diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Dalam pengisian logika ini antara kondisi dan syarat harus menggunakan operator pembanding. 
Nilai jika syarat benar, syarat yang dihasilkan jika nilai yang dihasilkan bernilai benar (TRUE). Untuk nilai benar bertipe teks, diapit dengan tanda petik ganda (“ ”), sedangkan untuk yang bertipe angka tidak demikian. 
Nilai jika syarat salah, diisi dengan nilai yang dihasilkan jika logika bernilai salah (FALSE). 

Contoh : =IF(A2>50;"LULUS";"TIDAK LULUS")

Bila pada sel A2 tertulis angka 45, maka pada sel yang berisi fungsi akan terdapat hasil TIDAK LULUS. 

b. Fungsi IF Lebih dari 2 syarat


Fungsi IF dapat juga digunakan untuk menyelesaikan soal yang memiliki kondisi dan syarat yang lebih dari 2.
Bentuk :
IF(logika1 ; nilai jika logika1 benar; IF(logika2; nilai logika2 benar;...;nilai jika semua syarat salah)))
Keterangan : 

Logika1,logika2,logika3, diisi nilai yang dapat diuji untuk menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.

Nilai jika syarat1 benar, nilai jika syarat2 benar, argumen berisi nilai yang akan dihasilkan bila logika yang diuji bernilai benar, jika nilai yang diuji bernilai benar dan argumen ini dihilangkan, nilai TRUE yang akan ditampilkan.

Nilai jika syarat1 salah, nilai jika syarat2 salah, adalah argumen berisi nilai yang akan dihasilkan bila logika yang diuji bernilai salah. Jika logika yang diuji bernilai FALSE dan argumen ini dihilangkan, nilai FALSE yang akan ditampilkan. 

Contoh : =IF(E5>=80;"A";IF(E5>=60;"B";IF(E5>=50;"C";IF(E5>=20;"D";"E"))))

Bila pada sel E5 terisi nilai 80, maka hasilnya adalah A.

No comments:

Post a Comment