Wednesday, January 9, 2013

Liburan di Pantai Pangandaran



Terletak di kabupaten Ciamis, saat ini Pantai Pangandaran sudah cukup populer dimata sebagian besar warga jawa barat, terutama bandung, garut dan sekitarnya. Pantai ini juga merupakan salah satu pantai yang diterjang tsunami setelah tsunami besar di Aceh. Saat ini infrastruktur kawasan pantai Pangandaran sudah kembali dibangun dan kunjungan wisatawan sudah kembali meningkat. Hotel maupun losmen yang terletak di pinggir pantaipun sudah semakin banyak dibandingkan sebelum terjadi tsunami.

Saya punya keinginan kesana setelah tsunami, pengen liat kondisi disana sekarang seperti apa. Sudah agak basi sih tapi baru pengennya beberapa waktu lalu tepatnya bulan juni 2012. Beberapa minggu sebelum berangkat mulai browsing mengenai angkutan umum apa yang menuju kesana dan gambaran bagaimana penginapan disana, ternyata lumayan populer sehingga banyak blog yang memberikan informasi tentang pangandaran. Saya memutuskan naik bus Budiman Depok-Pangandaran dari terminal Depok dengan jadwal keberangkatan yang pagi. Dari hasil browsing bus tersebut berangkat dari terminal Depok dibagi jadi 2 waktu, pagi jam 05.00-07.00 dan sore jam 17.00-19.00. Jam 05.30 pagi saya sudah tiba di terminal Depok, ternyata ada 2 armada bus Budiman yang menuju ke pangandaran, bus berukuran sedang Ekonomi non AC dan bus berukuran besar Busnis AC. Daripada malu bertanya sesat dijalan, akhirnya saya bertanya ke sopir yang ada di bus Ekonomi, soalnya itu bus udh siap berangkat. Ternyata benar jadwal berangkat bus Ekonomi tersebut jam 06.00 dan bus Busnis AC berangkat jam 07.00. Saya pilih naik yang AC karena perjalanan jauh yang penting nyaman dan ga nyusahin diri sendiri.

Bus keluar dari terminal tepat jam 07.00, saya pikir bus akan melewati jalan Lenteng Agung tetapi bus belok kanan ke jalan baru Ir. Juanda dan menuju pintu tol Cibinong, sepanjang jalan banyak penumpang yang naik dan setelah pasar Cibinong bus berhenti agak lama, ternyata disitulah agen bus Budiman. Hampir semua tempat duduk terisi dan kembali melanjutkan perjalanan. Tarif bus Budiman Depok-Pangandaran saat itu 63ribu rupiah.

Entah bus tersebut jalannya lambat atau karena sebelumnya saya menggunakan bus pariwisata, perjalanan terasa sangat panjang. Perkiraan tiba di terminal Pangandaran seharusnya jam 16.00 tetapi baru tiba jam 18.00 atau pas adzan magrib. Saya turun di pintu masuk pantai Pangandaran dan diteruskan dengan naik becak ke hotel yang sudah saya booking. Naik becak dari pintu masuk tarifnya 15ribu rupiah. Saya booking Hotel Nyiur Resort yang terletak di jalan Bulak Laut Pangandaran. Memang agak jauh sh dari kawasan pantai tetapi ada jalan kecil yang tembus persis disamping Hotel Krisna dan persis didepan kawasan pantai yang diizinkan untuk berenang. Aktivitas berenang saya lakukan pagi hari keesokan harinya. Hmm, ternyata ada plang yang berbeda saat saya datang sebelum tsunami. Saat ini banyak plang yang bertuliskan Zona Dampak Langsung Tsunami dan jalur evakuasinya. Bismillah aja semoga saya tetap aman saat berada disana dan waktunya berenang.



Masih seperti sebelumnya banyak dipinggir pantai yang menyewakan ban karet dan pelampung surfing ala kadarnya serta banyak yang menyewakan jasa angkut perahu buat keliling pantai pasir putih yang ada di kawasan wisata cagar alam Pangandaran. Tarif penyewaan ban dan pelampung surfing 5ribu-15ribu dan sewa perahu 10ribu-20ribu per orang.





Saya memilih hanya melakukan aktivitas berenang, ombaknya lumayan besar karena mungkin masih pagi. Tidak terasa waktu sudah siang dan saya harus siap-siap shalat Jum’at jadi saya memutuskan kembali ke Hotel. Letak masjidpun tidak jauh dari hotel sehingga tidak harus jalan jauh-jauh ke Masjid Agung. Setelah jum’atan dan istirahat sebentar, keluar lagi mau cari makan siang deket-deket pantai. Ada warung padang, aneh sih ke pantai tapi makan nasi padang tapi enak juga makan rendang. Setelah makan duduk-duduk di warung tenda pinggir pantai buat sekedar minum es kelapa muda dan cemilan. Sampai sore dipinggir pantai sebelum akhirnya kembali ke hotel. Malam harinya saya keluar lagi buat beli makan malam dan sewa sepeda. Tarif sewa sepeda sekitar 15ribu-40ribu tergantung hasil tawaran dan jumlah boncengannya karena sepeda disana rata-rata sepeda gandeng. Puas keliling dengan bersepeda kembali ke hotel untuk istirahat karena besok agendanya ke Kawasan Wisata Cagar Alam Pangandaran karena sebelumnya saya belum pernah kesana yang nanti akan saya posting dihalaman yang berbeda.



Secara keseluruhan, berenang atau main air di Pantai Pangandaran asik tetapi harus pintar pilih spot yang boleh dilakukan aktivitas berenang dan pilih yang tidak banyak perahu parkirnya (tetapi hampir setiap spot ada perahu parkir sih...) :(



No comments:

Post a Comment