Wednesday, October 17, 2012

ragusa in holiday



Ragusa – Es Italia
Kali ini saya mau berbagi perjalanan ke ragusa. Sudah agak lama sih, hampir satu tahun yang lalu tepatnya libur natal tanggal 25 Desember 2011.
Berhubung saya dan pacar seneng hunting kuliner terutama jajanan. Kita sepakat nyari kudapan yang berbentuk es krim. Kira-kira dimana es krim yang rasanya unik dan yang pasti harganya terjangkau :D. Berbekal selancar di dunia maya dan tanya-tanya temen, ketemulah kata ragusa es italia. Banyak rekomendasi buat kesana karena tempatnya selalu ramai, yaa mungkin karena rasanya enak atau mungkin harganya terjangkau atau karena banyak yang sebut itu es krim jaman dulu atau apalah, kita juga ga tau. Okay, akhirnya kita putuskan kalau ada libur, kita kesana.
Tempat sudah oke tapi belum tau mau kesana naek apa? Awal browsing sih sudah tau tempatnya di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, no nya saya lupa. Sudah banyak rekomendasi naek angkutan apa tapi tetap aja kita ga paham itu dimana? :D. Akhirnya kita putuskan naek busway, kalau-kalau nyasar juga ga panas, karena kita berangkat sekitar jam 11. Dan yang ada dipikiran kita yang penting kita ketemu monas atau masjid istiqlal terlebih dahulu karena banyak rekomendasi itu sebagai patokan. Pertama kita naek busway koridor 6 Ragunan-Dukuh Atas dari shelter buncit indah selanjutnya transit di shelter Dukuh Atas ke koridor 1 Blok M-Kota karena busway tersebut lewat monas. Hampir sampai shelter monas masih ragu mau turun atau tidak karena ga tau tepatnya di sebelah mana itu ragusa. Kita terus sampai shelter harmoni transit ke koridor berapa yaa, pokoknya yang ke arah pasar baru. Berangkat dari harmoni sudah mulai celingak-celinguk kanan dan kiri, sampai akhirnya ketemu jalur atas kereta api. Kita putusin turun di shelter paling deket lupa lagi apa namanya yg pasti dibawah jalur atas kereta api. Turun dan tanya sama petugas penjaga loket busway, ternyata keluar dari shelter dan menyebrang ke arah kiri. Yups, tepat dipinggir kali belakang masjid Istiqlal ada jalan yang disebut jalan veteran. Dan ternyata kalau kita nyebrang ke arah kanan itu ada stasiun Gondangdia, bisa lebih mudah kalau naek KRL. Dari depan pas mau masuk ke jalan veteran sudah terlihat ramai kendaraan parkir dan orang berjalan kaki, ada beberapa tempat makan juga dijalan itu makanya ramai. Tapi memang benar yang paling ramai ragusa. Makin penasaran seperti apa es krim ragusa.








Di depannya terdapat beberapa pedagang makanan, seperti asinan sayur dan otak-otak. Waaah, dari depan sudah banyak orang menunggu yang memang dalam jumlah agak banyak seperti satu keluarga. Masuk dan bingung mau duduk dimana karena ramai sehingga semua tempat duduk penuh dan tempatnya pun tidak terlalu luas. Untungnya ada satu keluarga yang keliatannya sudah siap-siap mau pulang. Buru-buru mendekat ke meja tersebut sebelum ditempatin yang lain :D. Akhirnya dapet tempat duduk walaupun belum dibersihkan. Tidak berapa lama pegawainya datang membersihkan dan memberikan kami daftar makanan. Pernah lihat liputan televisi kalau disini ada spaghetty ice cream alias es krim yang bentuknya seperti spageti. Cari-cari di menu dan yaa ternyata ada, langsung pesan 1 porsi seharga 26ribu lalu kita pesan apa yaa namanya seharga 12rb kalau ga salah dan pesen cola float yaa sekitar segitu juga harganya, saya lupa :D. Sebenarnya masih banyak menu es krim lainnya, ada es krim per scope dan ada yang potongan seperti tutty frutty ice cream. Untuk harga, memang sesuai dengan kualitas. Pas es krim datang langsung coba dan memang beda dengan es krim kebanyakan, rasa susunya berasa banget dan memang katanya tanpa pengawet. Buat pacar saya, tidak lengkap hanya es krim, kita pesan asinan sayur seharga 10rb didepan. Memang diperbolehkan memesan makanan dari depan. Kita juga dapat gratis 3 gelas air putih dingin mungkin biar ga terlalu terasa manis.












Sambil nikmatin es krim dan asinan, mata berkeliling di sekitar ruangan, ada banyak foto hitam putih jaman dulu, ternyata es krim ragusa memang sudah dari zaman belanda. Sayangnya disini ga enak kalau berlama-lama karena banyak yang nunggu belum dapat tempat duduk tapi dari segi rasa memang berbeda dengan es krim kebanyakan. Tidak seperti sebelumnya kita berangkat naek busway, pulangnya kita naek KRL dari stasiun Gondangdia. Tidak turun di stasiun pasar minggu tapi kita meneruskan perjalanan mencari cemilan ke bogor




















Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

No comments:

Post a Comment