Monday, April 18, 2011

PSSI

Saat ini bukan hanya berita briptu KAMARU aja yang lagi jadi top news, tapi soal siapa yang akan yang jadi pemimpin selanjutnya di organisasi induk sepak bola Indonesia.
Baru-baru ini saya menonton berita dari metro tentang pembekuan PSSI oleh pemerintah. entah Nurdin Halid yang kepalanya udah batu atau memang otaknya hilang, kali ini dia menuding Andi Mallarangeng sebagai figur yang tidak pantas menjabat Menpora. Dia meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memecat Andi.
“Sikap saya yang pertama, bersama seluruh pengurus PSSI adalah segera mencopot daripada saudara Alfian Mallarangeng selaku Menpora karena tidak cakap dan tidak pantas menjadi Menpora,” kata Nurdin saat dihubungi Metro TV beberapa saat setelah Andi Mallarangeng menggelar konferensi pers, Senin (28/3).
Nurdin menilai Andi Mallarangeng hanya membela kepentingan sekelompok orang yang dinilainya ilegal dalam kepengurusan PSSI. Nurdin pun menuding bahwa Andi lah yang menjadi pengacau dalam penyelenggaran Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau. Seperti diketahui kongres berakhir ricuh. Pengurus PSSI, seperti Nurdin Halid dan Sekjen PSSI Nugraha Besoes, tidak hadir. Kongres diambil-alih para pemegang hak suara PSSI.
“Yang menciptakan kebingungan anggota peserta kongres justru sebaliknya, Menpora-lah yang bernama Andi Mallarangeng yang selama ini mengobok-obok PSSI,” tuding Nurdin.
Nurdin pun berpendapat Menegpora telah bersikap diktator yang otoriter. Untuk ituNurdin masih berani mengajak insan sepak bola di Indonesia, untuk menolak keputusan pemerintah melalui Menegpora itu.
Ditanya soal ketidakhadiran dirinya pada kongres, Nurdin mengatakan situasi kongres sangat tidak kondusif, dan tak memungkinkan dirinya hadir. Kongres sudah dikuasai oleh orang-orang yang tak bertanggung-jawab. Sebelumnya bahkan sudah terjadi teror kepada panitia kongres. Di akhir wawancara, Nurdin memastikan bahwa dirinya masih banyak pendukung dari para pemegang hak suara PSSI.
Soal penghentian kucuran dana pemerintah, Nurdin mengatakan bahwa dirinya tetap tak mengakui keputusan itu.
Nurdin meminta DPR, dalam hal ini komisi anggaran, tidak mengikuti permintaan Menegpora. Meski begitu, Nurdin yakin kompetisi sepak bola di bawah PSSI akan tetap berjalan, sekalipun tidak ada kucuran dana dari pemerintah.Nurdin mengaku dirinya akan mundur, jika Andi Mallarangeng pun mundur dari Menegpora.
“Kami akan berjalan terus mengawal terus konsolidasi organisasi, karena itu harkat martabat organisasi PSSI,” tegas Nurdin.(DSY) sumber: Metro TV
Banyak sekali point-point yang perlu di pertanyakan dari ucapan Nurdin, ini hanya beberapa pertanyaan dari ucapan Nurdin. sisanya bisa cari sendiri.
siapakah yang sebenarnya mengobok-obok PSSI ?
- siapakah yang sebenarnya menjadi diktator yang otoriter dalam persepak bolaan indonesia?
- masih punya muka untuk mengajak insan sepak bola menolak keputusan pemerintah?
- tanpa kucuran dana dari pemerintah nurdin yakin masih mo jabat PSSI dan menjalankan kompetisi sepak bola, nanti apa yang mau di korupsi?
PSSI VS Menpora siapa menang? Juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang ditempuh Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng terkait kisruh di tubuh PSSI. Julian menegaskan, suara Menpora merupakan sikap resmi pemerintah.

"Ini sikap resmi Presiden, apa yang dibicarakan Menpora. Rujuk saja Menpora karena itu sikap resmi pemerintah," kata Julian saat ditemui di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin 28 maret 2011.

Sebelumnya, Menpora di kantornya, Senin 28 maret 2011, telah mengeluarkan 13 butir pernyataan terkait kejadian pada Kongres PSSI di Pekanbaru, Riau, pada Sabtu 26 maret 2011 lalu.

Salah satunya adalah pemerintah menyatakan tidak mengakui lagi pengurus PSSI di bawah pimpinan Ketua Umum Nurdin Halid dan Sekretaris Jenderal Saudara Nugraha Besoes, serta seluruh kegiatan keolahragaan yang diselenggarakan kepengurusan PSSI tersebut.

Julian menambahkan, presiden sudah mengetahui tentang 13 butir pernyataan tersebut. Menurutnya, Menpora sudah melaporkan hal tersebut ke Presiden. "Saya pikir adalah wajar jika Menpora melaporkan hal tersebut.

Sebelum mengeluarkan pernyataan itu, tentu Kementerian Pemuda dan Olah Raga sudah terlebih dahulu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap PSSI," lanjutnya.

Atas tudingan Nurdin Halid bahwa kongres di Pekanbaru gagal diselenggarakan karena keterlibatan personil keamanan yang mendukung salah satu calon ketua umum PSSI yakni KASAD Jenderal TNI George Toisutta, Julian enggan berkomentar. "Silakan ditanyakan langsung kepada yang terkait," kilah Julian. MediaIndonesia (PSSI Menpora)
Tapi setelah kejadian itu lembaga sepak bola dunia FIFA membentuk badan khusus untuk kasus ini. Berita terbaru menyatakan bahwa calon-calon itu tidak boleh lagi untuk mencalonkan diri lagi. Selain mereka siapapun boleh untuk mencalonkan diri. Bahkan seorang guru olahraga STM dari daerah di jawa berani mencalonkan diri. Dia beranggapan bahwa ditangan nya pssi akan maju.